Sabtu, 30 April 2011

Produk Domestik Bruto

Produk Domestik Bruto

Dalam bidang ekonomi, produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produksi nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan) mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:

PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (eksport – import)

Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan eksport dan import melibatkan sektor luar negeri. Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:

PDB sewa + upah + bunga +laba

Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
Pada daerah jawa ini termasuk penyumbang terbesar dalam pendapatan nasional. Dari data yang kami miliki laju pertumbuhan produk domestic bruto jawa tengah pada tahun 2004 adalah 5.13; tahun 2005 5.35; tahun 2006 5.33; tahu 2007 5.59; tahun 2008 5.46; tahun 2009 5.63 dan tahun 2010 5.72. perhitungan ini dalam satuan persen. Pertumbuhan PDB pada daerah Jawa Tengah relative belum stabil dan cenderung naik turun. Data ini diambil dari jenis-jenis pengeluaran yang yang dipakai oleh daerah.
Jenis pengeluaran ini di antaranya:
*pengeluran konsumsi rumah tangga
*pengeluaran konsumsi pemerintah
*pembentukan modal tetap domestic bruto
*eksport barang dan jasa
*dikurangi import barang dan jasa dll

Sumber: Badan Pusat Statistik & wikipedia