Pendapatan Perkapita Daerah
Pendapatan perkapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah sedangkan pendapatan nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam masa satu tahun. Pertambahan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Dalam pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman adalah sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
Pendapatan daerah ini dihasilkan dari pendapatan sali daerah. Pendapatan Asli Daerah adalah hasil berupa uang maupun barang yang dijadikan sebagai kekayaan daerah dalam rangka pembiayaan pembangunan masyarakat dikota. Pendapatan Asli Daerah menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 (pasal 3) Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan daerah dari hasil pajak, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan.
PAD merupakan salah satu sumber pembelanjaan daerah. Jika PAD meningkat maka dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah akan lebih tinggi. Hal tersebut akan meningkatkan kemandirian daerah, sehingga pemerintah daerah akan berinisiatif untuk lebih menggali potensi–potensi daerah yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Tahun 2004 provinsi Jawa Tengah mampu menghasilkan Pendapatan perkapita sebesar 5.13 % , tahun 2005 sebesar 5.35 %, tahun 2006 sebesar 5.33 %, tahun 2007 sebesar 5.59%, tahun 2008 sebesar 5.64 %, tahun 2009 sebesar 5.77%, tahun 2010 sebesar 5.96 % Bagian terbesar pendapatan daerah provinsi Jawa Tengah bersumber dari pemerintahan diatasnya (baik pusat maupun propinsi).
Pendapatan daerah dalam 3 tahun (2006-2008) cenderung meningkat, demikian pula dengan PAD. Namun, proporsi pendapatan perkapita terhadap total pendapatan daerah di tahun 2006 menurun, sedangkan di tahun 2008 hanya naik sebesar 0,4 %
Menegaskan bahwa keberhasilan peningkatan Pendapatan Perkapita hendaknya tidak hanya diukur dari jumlah yang diterima, tetapi juga diukur dengan perannya untuk mengatur perekonomian masyarakat agar dapat lebih berkembang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Pendapatan perkapita berpengaruh positif dengan petumbuhan ekonomi di daerah . Pertumbuhan Pendapatan Perkapita secara berkelanjutan akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah itu. Peningkatan Pendapatan perkapita daerah harus berdampak pada perekonomian daerah. Oleh karena itu, daerah tidak akan berhasil bila daerah tidak mengalami pertumbuhan ekonomi yang berarti meskipun terjadi peningkatan penerimaan PAD. Bila hal tersebut terjadi maka bisa diindikasikan adanya eksploitasi PAD terhadap masyarakat secara berlebihan tanpa memperhatikan peningkatan produktifitas masyarakat itu sendiri. Keberhasilan peningkatan PAD hendaknya tidak hanya diukur dari jumlah yang diterima, tetapi juga diukur dengan perannya untuk mengatur perekonomian masyarakat agar dapat lebih berkembang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar