Rabu, 12 Oktober 2011

Perkoperasian Indonesia

Kondisi Perkoperasian Indonesia Saat Ini
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat .Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Koperasi sejak zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan dalam pembangunan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia. Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menyatukan kaum ekonomi lemah ,koperasi telah membantu membangun ekonomi negara – negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang koperasi di negara – negara maju tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil lagi tetapi sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar, strategis dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan skala besar.
Begitupun di Indonesia,
Perkembangan dunia perkoperasian di Indonesia saat ini banyak mengalami pasang surut. koperasi sebagai organisasi ekonomi yang merupakan perkumpulan orang-orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama, Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi, Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil, Pengawasan dilakukan oleh anggota, Mempunyai sifat saling tolong menolong, dan Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota.
Pada awalnya , pengembangan koperasi di Indonesia disebabkan oleh dukungan pemerintah untuk memajukan perekonomian di Indonesia, dengan menjalankan program-program tersebut dalam kurun waktu yang lama. Jika pada awalnya ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan maka pergeseran kearah peran swasta menjadi pesaing terbaru bagi unit-unit usaha koperasi di Indonesia.
 koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang punya peran besar dalam memakmurkan negara ini sejak zaman penjajahan sampai sekarang. Hanya saja perkembangan koperasi di Indonesia walaupun terbilang lumayan pesat tetapi pekembanganya tidak sepesat di negara – negara maju ,ini dikarenakan beberapa hal yaitu:
(1). Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
(2). Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down),artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.
(3). Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus.
(4). Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur. Karena hal itu, maka KUD banyak dinilai negatif dan disingkat Ketua Untung Duluan.
(5). Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.
Itulah penyebab-penyebab kenapa perkembangan koperasi di Indonesia belum maksimal. Tetapi analisis masalah tadi bukan lah yang utama, justru yang utama jika ingin koperasi maju adalah sebagai generasi penerus bangsa di masa depan tentunya kita harus berperan aktif dalam pengembangan koperasi di negeri ini. Salah satunya melalui keikutsertaan dalam koperasi, mempelajari dan mengetahui tentang perkoperasian secara lebih mendalam, karena percuma kalau hanya ”OMDO” alias omong doang seperti politikus-politikus yang hanya mencari popularitas depan televisi atau bahasa halusnya NATO (No Action Talk Only).

CARA-CARA MEMAJUKAN KOPERASI DI INDONESIA
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saya akan menyeleksi keanggotaan koperasi termasuk pengurus koperasi. Kepengurusan koperasi harus dipegang oleh orang-orang yang berkompeten serta berpendidikan. Selain itu para pengurus koperasi akan diberikan pelatihan-pelatihan setiap bulannya tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka khususnya dibidang teknologi dan informasi. Selain itu Modal utama yang harus dilestarikan pengurus serta anggota koperasi adalah komitmen, kejujuran serta amanah dalam arti bertanggungjawab dengan apa yang dititipkan kepadanya. Semua itu harus dipegang teguh oleh sebuah kepengurusan. Selain itu Konsep kebersamaan dalam bersaing sangat perlu untuk membangun mental para pengurus maupun anggota. Selain itu dalam hal meningkatkan kinerja anggota dan pengurus koperasi, para anggota sebaiknya saling membantu dalam bekerja dan selalu bekerja sama dalam menjalankan tugas dalam rangka meningkatkan pendapatan koperasi.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Anggotanya
Koperasi juga tetap harus berjalan sesuai dengan tujuan utamanya yaitu menyejahterakan anggotanya dan bukan mencari keuntungan semata. Itulah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya. Hal yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggotanya, misalnya memberikan pinjaman dengan bunga yang relatif rendah. Semakin besar peran koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya, maka semakin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan koperasi.

3. Meningkatkan Daya Jual Koperasi
Dalam rangka meningkatkan daya jual koperasi yaitu dengan cara menjual produk/barang yang memiliki kualitas baik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan harganya sangat terjangkau, tujuannya adalah untuk menarik minat masyarakat agar membelinya selain itu juga untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. Karena walaupun sebagian besar pembeli di koperasi adalah masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah namun mereka juga ingin mendapatkan kesejahteraan. Selain itu bisa dengan membuat ruangan koperasi terlihat menarik misalnya dengan mendekorasi ruangan agar terlihat indah dan rapi, mencat ruangan dengan warna-warna yang menarik, menyediakan AC di dalam ruangan serta memberikan pelayanan yang baik dan sopan kepada pembeli. Agar daya jual koperasi semakin meningkat, kita bisa mempromosikan koperasi dengan menyebarkan brosur/famplet dan memasang spanduk sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di koperasi.

4. Membuat Perencanaan Program Kerja Koperasi
Program Kerja Koperasi dibuat agar setiap kegiatan dapat terprogram dengan baik. Sehingga memudahkan para pengurus dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dan yang paling penting juga adalah memberikan kebebasan kepada koperasi untuk menjalankan kegiatannya dengan cara mengurangi campur tangan pemerintah. Sehingga koperasi dapat lebih mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Dan dapat tetap bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat. Dengan beberapa usaha-usaha diatas diharapkan dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sektor perekonomian di Indonesia. Selain itu juga diharapkan koperasi dapat bersaing di perekonomian dunia.
Memajukan dan memperkuat jatidiri koperasi harus digalakkan atas dasar sebagai berikut:
(a) nilai-nilai koperasi dari menolong diri sendiri, tanggung jawab sendiri, demokrasi, persamaan, dan kesetiakawanan; dan juga nila-nilai etis dari kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang lain.
(b) prinsip-prinsip koperasi sebagaimana dikembangkan oleh gerakan koperasi internasional seperti tersebut dalam lampiran. Prinsip-prinsip ini adalah keanggotaan sukarela dan terbuka; pengendalian oleh anggotaanggota secara demokratis; partisipasi ekonomi anggota; otonomi dan
kebebasan; pendidikan, pelatihan dan informasi; kerjasama diantara
koperasi; dan kepedulian terhadap komunitas.
cara-cara pasti untuk memajukan potensi koperasi-koperasi di semua Negara khususnya di Indonesia:
• menciptakan dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan pendapatan dan lapangan pekerjaan layak dan pantas yang berkesinambungan.
• mengembangkan kapasitas-kapasitas sumber daya manusia dan pengetahuan dari nilai-nilai, keunggulan-keunggulan dan kemanfaatan-kemanfaatan gerakan koperasi melalui pendidikan dan pelatihan.
• mengembangkan potensi usaha mereka, termasuk kapasitas kewirausahaan dan manajerial.
• memperkuat daya saing mereka dan juga memperoleh akses pada pasar-pasar dan pembiayaan kelembagaan.
• meningkatkan simpanan-simpanan dan investasi
• memperbaiki kesejahteraan sosial dan ekonomi, dengan memperhatikan kebutuhan untuk menghapus semua bentuk diskriminasi.
• Menyumbang terhadap pembangunan manusia yang berkesinambungan.
• membangun dan memperluas sektor dari ekonomi yang sifatnya nyata berbeda yang mempunyai kemampuan hidup (viable) dan ekonomis, yang meliputi koperasi-koperasi, yang tanggap terhadap kebutuhankebutuhan sosial dan ekonomi dari komunitas.
Harus digalakkan diterimanya cara-cara pasti yang khusus untuk memungkinkan koperasi-koperasi sebagai perusahaan dan perkumpulan yang diilhami oleh kesetiakawanan, tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan anggota dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok yang kurang diuntungkan guna mencapai penyatuan social mereka.

REFERENSI:
1. id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
2. http://www.formasi-indonesia.or.id/forum.php?halaman=detail&id=10
3. www.ocdc.coop/publications/…/pdf/Indonesian.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar