Rabu, 04 Januari 2012

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepara menuai berbagai kontroversi dan penolakkan. Apalagi semenjak kejadian ledakkan reactor nuklir di Fukushima, Jepang. Jepang saja yang memiliki tradisi disiplin dan menguasai teknologi tinggi tetap kewalahan mengantisipasi dampak radiasi, apalagi kita yang penguasaan teknologinya terhitung masih jauh dari Jepang. “Indonesia yang memiliki sumberdaya melimpah ini seharusnya bisa lebih memanfaatkan sumberdaya alamnya secara lebih maksimal dulu,” begitu pendapat dari beberapa kalangan masyarakat.
Namun jika ditilik dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkenaan dengan pembangunan PLTN Jepara, sebetulnya pengadaan PLTN ini bisa berdampak cukup baik, asalkan pengawasannya ketat terhadap resiko-resiko seperti kebocoran limbah, paparan radiasi, dan ledakkan reactor.
Mulai dari pembangunan PLTN ini saja, pasti ada biaya yang dibayarkan kepada pemerintah daerah, tentu itu akan menambah pos pendapatan daerah. Selain itu dari pihak perusahaan pun sudah menjanjikan untuk memberikan bantuan seperti paket-paket beasiswa dan dukungan terhadap berbagai kegiatan di Jepara. Kalau terjadi hal seperti ini maka saving masyarakat dan pemerintah daerah bisa naik, karena berkaitan dengan rumus :
S = (Y – Tx – C) + (Tr – G)
Saat kenaikan terjadi pada sisi Tr (transaksi) yang dalam kasus ini adalah seperti subsidi , maka konsumsi (C) akan menurun tentunya, yang menyebabkan alokasi untuk saving bisa bertambah. Kalo alokasi untuk saving sudah bertambah, memicu juga penurunan tingkat suku bunga dikarenakan banyaknya uang yang berada di bank.


 








           
Selain itu pembangunan PLTN semacam itu pasti membutuhkan tenaga kerja misalnya sebagai buruh bangunan, ini meningkatkan lagi peluang kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekitar dan sudah tentu akan menambah pendapatan asli daerah.
Ymasyarakat = C + G + I
Jika pendapatan masyarakat naik, maka konsumsi mereka pun akan naik. Konsumsi masyarakat yang naik menyebabkan pengaruh pendapatan nasional naik juga, sesuai dengan rumus :
Y = C + I + G + (X-M)
Tadi dibahas bagaimana pengaruhnya ketika pembangunan sedang berlangsung, lalu bagaimana saat pembangunan PLTN telah usai dan PLTN tersebut mulai bisa digunakan?
Untuk mengoperasikan PLTN ini tentu butuh banyak tenaga kerja dan penggunaan tenaga kerja yang berdomisili di sana akan lebih efisien bagi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Maka permintaan akan tenaga kerja bagi penduduk sekitar pasti naik, pada pasar tenaga kerja akan terjadi pergeseran di kurva demand, ini sudah tentu meningkatkan juga pendapatan daerah.
Selain itu sektor-sektor lain pun pasti akan terkena imbas, karena para pekerja di PLTN itu kan pasti membutuhkan berbagai macam kebutuhan. Ini juga membuka lapangan kerja baru  bagi sektor rumah tangga, misalnya para pekerja pasti membutuhkan makanan ini menjadi peluang membuka warung makan atau usaha-usaha dalam bidang makanan bagi sektor-sektor rumah tangga disekitarnya.
Intinya dari adanya PLTN Jepara ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Jika pendapatan asli daerah seluruh aspek akan berkaitan meningkat karena naiknya pendapatan akan menaikkan daya beli, dan kenaikan daya beli meningkatkan permintaan yang berakhir pada laba yang juga meningkat karena harga yang jadi ikut meningkat. Dengan banyaknya pos pos pendapatan asli daerah yang meningkat membuat pemerintah dapat melakukan perbaikan pada infrastruktur.






Tetapi di sisi lain, harus kita sadari jika adanya PLTN ini juga pasti membawa dampak negative yang dampaknya baru terlihat dalam akumulasi beberapa tahun. Untuk itu pengawasan terhadap upaya pencegahan dampak dari radiasi dan limbahnya terutama sangat berbahaya, jika sampai terjadi akan menyebabkan kerugian besar besaran karena berpengaruh langsung pada kesehatan yang akan langsung mematikan produktifitas masyarakat yang menyebabkan terhentinya roda perekonomian masyarakat dan membuat beban pemerintah bertambah karena harus mengeluarkan biaya untuk pemulihan kondisi wilayah dan juga masyarakatnya. Ini bisa membuat kerugian besar besaran, apalagi dampak yg ditimbulkan oleh nuklir tidak mungkin dalam ruang lingkup yang kecil.

Sumber: google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar